and the story goes . . .

Malam ini, tepat pukul 00.00 WIB kelinci betina punya sapi melahirkan lagi. Terbilang ada 8 bayi kelinci lucu yang dilahirkan. Hehehe . . . Sebelumnya, si betina yang dikasih nama TARUNI sama adek sapi juga pernah melahirkan 6 bayi kelinci mungil tapi karena ketidak tahuan sapi dan adek sapi dalam hal merawat bayi kelinci, akhirnya keenam bayi kelinci lucu itu mati mengenaskan :'(. Semoga keenam bayi kelinci yang baru lahir malam ini bisa bertahan hidup hingga dewasa :)

Sapi beneran ga nyadar klo si taruni lagi hamil. Waktu itu cuma kira-kira aja karena perutnya taruni agak berisi. Tapi karena taruni termasuk kelinci hyper-active jadi rada susyaaahhh menganalisa kehamilannya. Apalagi tadi pagi taruni masih aktif lari-lari lompat dari kandang sampe perutnya yang berisi itu ga sengaja kepentok pinggir kandang . Untung kandungan nya ga kenapa-kenapa.

Kesadaran akan taruni yang mau melahirkan baru terdeteksi tadi sekitar jam 22.00 WIB, taruni mulai uring-uringan gigitin badannya si jantan yang dikasih nama TARUNA sama adek sapi. Bagi yang nanya kenapa kelinci nya dikasih nama taruna-taruni, dikarenakan adek sapi, Dewi Lathifah Setiani, yang demen banget sama yang namanya TARUNA (dalam arti yang sebenarnya) baik itu taruna akmil maupun taruna akpol. Mungkin karena sampai detik ini belom bisa mendapatkan hati para taruna itu, jadilah 2 kelinci ini diberi nama taruna dan taruni sebagai pengganti tambatan hatinya. Hehehe. Oke, kembali ke topik awal. Walaupun si taruna udah tau kalau si taruni mau melahirkan tapi teteeeuuuupppp aja diajakin kawin muluuu... ga ngerti deh knapa si taruna demen banget ngajak taruni kawin. Hahaha






Engga lama kemudian, taruni mulai mencabuti bulunya. Mulut si taruni penuh bulu banget. Kalau menurut yang sapi baca di mbah google, ciri-ciri kelinci betina yang mau melahirkan katanya emang nyabutin bulunya. Maksudnya si kelinci betina nyabutin bulu nya adalah untuk bikin sarang buat bayi kelinci yang akan dilahirkan olehnya agar mendapatkan tempat yang hangat. Seharusnya 3 hari sebelum melahirkan, kelinci betina ditaro di kotak tempat melahirkan yang ditaro di dalam kandang. Tapi karena masih ragu-ragu dengan kehamilan nya si taruni, sapi belom sempet mempersiapkan segalanya. Jadinya terpaksa untuk mengantisipasi klo si taruni beneran melahirkan, bawah kandangnya dialasin tumpukan koran dan kardus biar bayi kelinci yang baru dilahirkan ga jatuh ke bawah kandang.

Sekitar jam 11an taruni mulai ngacak-ngacak alas kandang yang terdiri dari tumpukan koran . menurut yang sapi baca lagi di mbah google , biasanya kelinci betina menggaruk tanah untuk membuat lobang tempat dia melahirkan bayinya. tapi karena si taruni dikandangin jadinya dia garuk-garukin tumpukan koran. Rada deg-degan juga nih nungguin kelahiran bayi kelinci. Sapi perhatiin terus kegiatan si taruni di dalam kandang. Sebelumnya sapi keluarin dulu si taruna dari kandang. Biasanya emang kelinci jantan harus dipisahin saat kelinci betina nya melahirkan agar bayi kelinci nya engga kegencet kelinci jantan.

Tepat pukul jam 00.00 WIB tanggal 8 Juni 2010, munculah seekor bayi kelinci kecil berwarna pink mirip anak tikus. Hihihihi. Lucuuu banggeeetttt.... Engga lama kemudian disusul oleh saudara-saudaranya yang lain. Total bayi kelinci yang dilahirkan oleh taruni ada 8 ekor. Taruna yang nunggu di samping kandang engga kalah semangatnya, bolak balik berdiri terus mondar mandir mau lihat bayi-bayinya yang kecil mungil itu. Taruna juga jadi overprotective, tiap sapi dan adek sapi ngecek kandang selalu aja dilihat dengan tatapan sangar kalau kita lengah sedikit bakal dapet satu gigitan lembut dari si taruna. Huhuhuhu. Kejaammm . . . Mungkin taruna takut kali yah kalau bayi-bayi kelinci nya itu bakal kita ambil terus kita jual. Hehehehe.



Untuk bayi-bayi kelinciku yang imut dan lucu... sapi harap bisa bertahan hidup sampai gede sampai pada bisa kawin dan menghasilkan kelinci-kelinci kecil yang lucu begitu seterusnya. Pengen banget ngeliat kalian tumbuh besyaarrr seperti kedua orang tua kalian sekarang ini yang super gembrot. Hehehehe. Jangan mati ya bayi-bayi kelinci ku sayang :)



With Love,